Baru-baru ini membaca berita di Detik Online kalau telah diproduksi dan dipasarkan perangkat daleman atau underwear yang telah dirancang khusus untuk menyaring kentut agar tak berbau. Sungguh inovatif dan sama sekali tidak terbayangkan oleh saya sebelumnya kalau ada produk seperti itu.

Orang kentut atau buang angin itu biasanya ada dua hal yang kadang mengganggu. Satu adalah soal bunyi dan yang kedua soal baunya. Bagi orang bisa saja buang angin dengan menghasilkan salah satunya saja, seperti kentut berbunyi tapi tidak berbau atau kentut tidak bunyi tapi baunya merebak kemana-mana. Kombinasi yang lain adalah buang angin yang tidak berbunyi dan tidak bau. Mungkin yang ini adalah yang paling aman dan dapat diterima. Paling parah adalah orang kentut yang berbunyi dan juga berbau. Untuk kasus yang terakhir ini, saya sepertinya tidak perlu komentar macam-macam.

Kalau hanya berbunyi mungkin memang akan mengusik orang di sekitarnya, tetapi akan hilang segera setelah bunyi itu hilang. Lain halnya kalau soal bau, mengganggu orang di sekitarnya akan waktu lebih lama lagi.  Ini jangan-jangan secara ilmiah harus ditinjau dari kecepatan yang digunakan. Memang perlu diingat kecepatan suara jauh lebih tinggi daripada kecepatan distribusi partikel gas.

Produk celana dalam pria anti bau kentut.

Produk celana dalam pria anti bau kentut.



Orang kentut itu sebenarnya alamiah. Hampir setiap orang mungkin melakukannya setiap hari. Ukuran kualitas kentut inilah yang membedakan kentut satu dengan yang lainnya. Seperti tadi soal bunyi dan bau yang sudah dibahas. Hal yang penting lainnya adalah situasi dan suasana saat orang kentut itu. Pada saat sendirian apalagi sedang berada di dalam toilet, jelas kentut tidak akan dipermasalahkan. Namun berbeda apabila kentut dilakukan saat sedang bersama orang lain. Bisa jadi kentut seseorang itu akan mengganggu bagi orang yang berada di sekitarnya. Apalagi jika sedang berada dalam suasana yang resmi dengan bersama orang-orang dalam pertemuan formal, mungkin akan sangat mengganggu dan merusak acara tersebut. Bagi kebanyakan orang, kentut juga akan menjadi hal yang tabu saat ada orang yang sedang makan. Untuk itu meskipun kentut bersifat alamiah, tetapi tetap harus ada etik sendiri untuk melakukan aktivitas buang angin ini.

Ada cerita lain yang menarik soal kentut ini. Acara buang angin atau kentut ini ternyata merupakan satu hal yang paling ditunggu-tunggu orang yang baru saja melakukan operasi pembedahan di perutnya. Jadi setelah dioperasi dan kemudian sadar dari pengaruh obat bius, kadang berharap-harap untuk segera kentut. Bahkan kalau ada yang menjenguknya pun kadang tanya juga sudah kentut atau belum.

Produk celana dalam inovatif anti bau kentut

Kembali ke masalah bahwa kentut ini bisa mengganggu orang lain. Pada kondisi tertentu ada orang yang tidak bisa mengendalikan kontrol tubuhnya untuk tidak buang angin sembarangan. Ada kondisi tubuh dan penyakit seseorang yang ternyata dapat mengakibatkan yang bersangkutan itu harus buang angin secara terus menerus dan tidak bisa ditahan-tahan. Perut bisa kembung apabila gas yang dihasilkan tidak bisa dibuang. Memang cara yang paling aman adalah harus keluar dari pertemuan tersebut dan buang angin di tempat dimana tidak ada orang lain. Tetapi hal ini juga kadang dapat mengganggu karena harus keluar masuk beberapa kali. Bahkan kalau dalam perjalanan menggunakan kendaraan umum, mungkin saja akan menjadi situasi yang sangat sulit dimana buang angin harus dilaksanakan di sana.

Dengan temuan celana dalam yang mampu meredam bau kentut itu bisa jadi menjadi solusi cerdas bagi orang yang punya masalah di atas. Sekarang aktivitas kentut yang menghasilkan bau dapat diatasi karena orang-orang yang berada di sekitarnya tidak akan merasakan efek bau yang dihasilkan. Untuk soal bunyi jauh lebih mudah diatasi dengan melakukan kentut dengan pelepasan secara perlahan-lahan.

Celana dalam itu adalah produk inovatif yang dibuat oleh Shreddies Ltd, yang berlokasi di Leicestershire, Inggris. Penemunya sendiri adalah memang seorang innovator yang bernama Paul O’Leary. Produk yang dihasilkan ini sepintas memang tidak jauh berbeda dengan underwear biasa. Produk ini terbuat dari bahan kain karbon yang didesain untuk memiliki kemampuan daya serap yang sangat tinggi sehingga dapat menjebak dan menetralkan bau busuk dari kentut.

Celana dalam ini tetap berbentuk tipis dan fleksibel ketika dipakai. Bahan aktif yang mampu menyerap itu disebut dengan nama paten Zorflex atau bahan karbon aktif yang telah dimodifikasi. Bahan ini sama dengan bahan pelapis yang biasa digunakan dalam pakaian khusus untuk melindungi diri dari serangan senjata kimia ketika tengah berperang. Tak hanya itu bahan karbon ini juga bisa diregenerasi atau diaktifkan kembali hanya dengan jalan proses pencucian biasa.

Bahan ini telah lolos ujicoba dan terbukti dapat digunakan berulang-ulang. Celana dalam yang juga diberi nama Shreddies tersebut terbukti dapat menyaring bau kentut hingga 200 kali. Saat ini produk tersebut telah memenangkan berbagai penghargaan di bidang kesehatan, karena manfaatnya bagi penderita gangguan pencernaan seperti IBS (Irritable Bowel Syndrome), penyakit Crohn, Colitis dan intoleransi makanan.

Produk celana dalam wanita anti bau kentut

Produk celana dalam wanita anti bau kentut


Produk ini dapat digunakan untuk pria maupun wanita, dengan pilihan bentuk yang beragam dan dirancang khusus agar lebih nyaman saat dipakai dibandingkan underwear biasa. Untuk wanita, mereka bisa membeli Shreddies dalam bentuk briefs, briefs sepanjang kaki atau shorties. Sedangkan pilihan Shreddies untuk para pria antara lain boxer, hipster maupun briefs.

Konsumen dari produk celana dalam inovatif ini tentunya adalah orang-orang yang memiliki masalah dengan kebiasaan untuk kentut. Orang-orang yang menderita kondisi seperti IBS, penyakit Crohn dan intoleransi pada makanan tertentu, perlu mempertimbangkan menggunakannya.  Kalau di Indonesia mungkin lebih banyak dikenal dengan orang yang mengalami perut kembung. Daripada perut anda malah sakit mungkin boleh jadi untuk mempertimbangkan penggunaan produk yang satu ini.

Mekanisme kerja

Untuk dapat lebih mengetahui mekanisme kerja celana dalam tersebut sehingga dapat menyerap bau kentut, tentu saja kita harus tahu terlebih dulu tentang senyawa-senyawa yang berbau tersebut. Saya menemukan satu sumber yang menarik tentang kentut dan gas-gas berbau yang dikandungnya. Link tersebut dapat diakses di sini : http://chemistry.about.com/od/medicalhealth/f/What-Is-The-Chemical-Composition-Of-Farts.htm.

Kentut kalau dalam bahasa ilmiahnya disebut sebagai flatus atau flatulence. Komposisi kimia kentut manusia pada dasarnya sangat bervariasi antara orang satu dengan yang lainnya. Hal tersebut dapat terjadi tergantung dari peristiwa biokimia yang terjadi pada masing-masing tubuh, bakteri yang bekerja di usus besar (kolon) atau jenis makanan yang telah dimakannya. Jika gas yang dikeluarkan dari hidung hanya berasal gas sisa pernafasan dan bercampur udara maka relatif tidak berbau karena hanya terdiri dari komposisi berupa karbondioksia dan uap air. Namun gas dari kentut berasal dari proses pencernaan makanan atau proses bakteri dalam usus, yang secara kimia akan menghasilkan reaksi yang lebih kompleks.

Kentut terutama terdiri dari unsur nitrogen, mirip dengan komponen utama gas penyusun udara, yang berada dalam jumlah relatif sama dengan karbondioksida. Komponen utama gas-gas dalam kentut meliputi :

  • Nitrogen: 20-90%
  • Hidrogen: 0-50% (bersifat dapat terbakar)
  • Karbon dioksida: 10-30%
  • Oksigen: 0-10%
  • Gas methana: 0-10% (bersifat dapat terbakar)

Mengingat kentut mengandung gas yang dapat terbakar, yaitu gas hidrogen dan metana maka gas ini juga dapat dibakar. Kentut kalau dibakar akan menghasilkan nyala api yang berwarna biru. Hanya saja memang karena jumlahnya relative sangat sedikit maka gas ini perlu dikumpulkan terlebih dahulu. Pada dasarnya hal ini sama dengan biogas yang dihasilkan dari kotoran manusia atau hewan ternak. Di beberapa video yang dipasang di situs Youtube memang menunjukkan kalau kentut dapat dibakar langsung, tetapi pada prakteknya kondisi tersebut relatif susah dan tidak semua orang bisa menghasilkan kentut yang kaya metana. Hal tersebut tergantung dari bakteri yang ada pada tubuh orang tersebut.

Selain terdiri dari komponen gas, kentut juga masih mengandung komposisi bahan kimia yang lainnya. Bahan-bahan inilah yang kadang menghasilkan bau dari kentut. Komposisi bahan ini juga bervariasi tergantung dari proses biokimia dalam tubuh orang tersebut, jenis makanan yang dikonsumsinya dan faktor lain.  Jadi bisa saja ada orang yang menghasilkan kentut dengan bau yang sangat tajam, tetapi ada yang tidak berbau. Masing-masing tergantung dari bahan kimia yang terkandung dalam kentut tersebut.

Diketahui ada beberapa jenis bahan kimia yang memberikan efek bau pada kentut. Bahan-bahan tersebut antara lain adalah :

  • skatole (produk samping dari hasil pencernaan daging)
  • indole (produk samping dari hasil pencernaan daging)
  • metanathiol (senyawa sulfurik)
  • dimetil sulfida (senyawa sulfurik)
  • hidrogen sulfida (gas berbau telur busuk)
  • senyawa amina-amina mudah menguap
  • asam lemak rantai pendek
  • kotoran padat atau feces (kadang pada beberapa orang dapat keluar saat kentut)
  • bakteri

Berdasarkan bahan-bahan yang menimbulkan bau tersebut maka produk anti bau kentut haruslah memiliki komponen absorben bau yang sesuai. Di pasaran saat ini sudah dikenal beberapa jenis absorben bau. Sebagai contoh adalah mineral zeolit yang dapat menyerap bau amoniak. Akan tetapi zeolit mungkin hanya menyerap satu jenis bahan dari kentut, yakni senyawa-senyawa amina saja. Absorben jenis lain adalah karbon aktif. Bahan ini sudah umum digunakan pada filter pada alat penyaring udara. Selain itu ada jenis absorben-absorben yang didesain khusus untuk selektif pada satu jenis target senyawa. Umumnya absorben seperti ini adalah polimer organik yang telah difungsionalisasi sehingga memiliki situs aktif tertentu.

Karbon aktif merupakan jenis absorben yang mungkin paling tepat digunakan untuk menyerap bau kentut. Karbon aktif terbuat dari arang karbon yang telah diaktivasi. Dalam kehidupan sehari-hari dikenal juga bahan kopi bubuk yang digunakan sebagai absorben untuk menghilangkan bau. Karbon aktif relative mirip dengan kopi bubuk tadi.

Mekanisme penyerapan senyawa penghasil bau kentut dengan karbon aktif.

Mekanisme penyerapan senyawa penghasil bau kentut dengan karbon aktif.


Berkat proses aktivasi pada karbon, maka aktivitas sebagai absorben akan jauh lebih meningkat. Proses aktivasi akan menghilangkan pengotor-pengotor pada kerangka heksagonal di karbon. Pada akhirnya akan menghasilkan material berpori yang memiliki luas permukaan dan volume internal sangat tinggi. Pada sisi lain keberadaan gugus-gugus fungsi di kerangka tersebut juga dapat membantu proses absorbs pada molekul-molekul kecil termasuk gas pada kentut yang menghasilkan bau.

Lapisan yang berfungsi menyerap bau kentut ini memang menggunakan kain yang mengandung karbon aktif dalam beberapa lapisan. Nama paten yang digunakan adalah Zorflex. Lapisan tadi disusun menyerupai bentuk sandwiches seperti yang dapat dilihat pada gambar. Lapisan inilah yang akan aktif menyerap senyawa-senyawa dari kentut yang menimbulkan bau tajam. Produk ini telah diuji secara intensif oleh De Montfort University dan telah dipresentasikan di 86th Textile Institute World Conference. Salah satu klaimnya dinyatakan bahwa produk celana dalam tersebut dapat menyerap senyawa-senyawa sulfida dan merkaptan dengan sangat efektif sehingga mampu digunakan berulang sampai 200 kali.

Kalau teknologi pembuatan karbon aktif sendiri sudah bisa dikembangkan, maka selanjutnya dapat dikembangkan aspek teknik berupa aplikasi pemasangan bahan karbon tersebut pada kain celana dalam yang digunakan. Karbon aktif dapat dipasang pada polimer yang menjadi bahan pelapis yang digunakan. Tinggal sentuhan kreativitas untuk membuat celana dalam yang sudah ditambah bahan pelapis tadi, mau untuk pengguna pria atau wanita, mau untuk jenis celana dalam seperti apa. Pada intinya yang harus ada adalah bahan pelapis yang mengandung karbon aktif tadi.

Demikian mungkin yang dapat diilustrasikan untuk produk celana dalam anti kentut itu. Tertarik untuk menggunakannya ? Kalau misal mau beli belum ada di pasaran, mengapa tidak mencoba membuat sendiri saja ?

Satu tanggapan »

  1. yusrizalkimia berkata:

    Maaf mas ada kesalahan, bukan absorben tapi adsorben.

    • Iqmal berkata:

      interaksinya hanya fisika, tidak sampai ada reaksi kimia yang terlibat….tetapi memang bahan peneyrapnya berbentuk padatan, jadi boleh lah kalau disebut adsorben….

Tinggalkan komentar