Ikut komunitas Kagama Buah dan Hortikultura memberi manfaat salah satunya penambahan informasi dan keterampilan. Pada akhir tahun ini berkesempatan bergabung dengan ikut pelatihan pembuatan bibit tanaman, khususnya tanaman buah.

Kegiatan yang diberi judul Pelatihan Kloning Tanaman Buah ini diselenggarakan oleh KAGAMA Buah dan Hortikultura pada hari Minggu 29 Desember 2019. Acara bertempat di Club House Bale Mulia Sleman selama setengah harian ini cukup menarik saya yang tidak punya background bercocok tanam. Acara ini dihadiri cukup banyak peserta yang hampir semuanya anggota komunitas kagama.

Materi pelatihan terdiri beberapa sesi yang disampaikan scara serius tapi santai oleh praktisi tanaman buah, yakni  Wiwik Wijayahadi dan Sigit Rahadi. Materi yang disajikan antara lain adalah pelatihan grafting tanaman buah, pupuk dan pemupukan, media tanam tabulampot, hama dan penyakit tanaman, dan materi terkait lainnya.

Materi utama inilah yang  paling menarik yakni terkait grafting tanaman untuk pembibitan supaya diperoleh bibit tanaman yang unggul dan terselektif. Oleh narasumber dipaparkan cukup baik oleh mas Wiwik, alumni kagama lulusan Fak Pertanian, yang bekerja di suatu produsen bibit dan bahan pertanian terkenal dan kemudian menekuni hobby budidaya tanaman buah.

Pada bagian ini disajikan beberapa teknik dasar grafting sebagai cara pembibitan mulai dari yang paling sederhana, teknik rebahan, setek, cangkok, dan okulasi. Untuk okulasi ternyata juga cukup variatif jenisnya mulai dari sambung entres pucuk, batang, sambung miring, dan lain-lain. Dikenalkan juga variasi okulasi dengan pemilihan beberapa jenis batang bawah yang mendukung produk bibit yang kuat.

Termasuk materi ini adalah yang sedang tren yakni penggunaan batang bawah lebih dari satu batang seperti pada bbibit durian. Bibit durian unggul seperti bawor, musang king, dan lain-lain, terdapat di pasaran dengan bibit dengan batang bawah tunggal, batang bawah tiga bahkan sampai lima. Ternyata hal ini hanya untuk menaikkan harga jual bibit saja atau kalau untuk hobby tabulampot bentuknya menjadi unik. Kalau sudah dewasa, secara budidaya pohon dengan batang bawah lebih dari satu malah tidak menguntungkan.

sambung cangkok entres alpukat

Untuk mendukung pengenalan peserta, disampaikan contoh-contoh peralatan yang diperlukan seperti gunting, pisau atau cutter dan polybag. Untuk pembungkus sambungan digunakan plastic yang diperkenalkan beberapa jenis plastic khusus dari jenis PET atau parafilm. Namun ternyata kita juga dapat menggunakan plastic biasa yang terdapat di pasaran, yang penting lentur dan dapat untuk membungkus posisi sambungan.

Setelah dikenalkan cara-cara sambungan secara teori, materi pelatihan dilanjutkan dengan praktek grafting ini. Peserta bisa mengamati dengan baik cara-cara penyambungan yang diajarkan. Penyambungan bibit pohon mangga dan apokat dilakukan dengan beberapa teknik seperti teknik lurus atau teknik miring.

Cukup menarik dan bermanfaat juga ikut pelatihan ini.  Pada akhir pelatihan juga dibagikan acara pembagian doorprize beberapa jenis bibit tanaman bersamaan dengan acara resmi pembukaan Kagama Buah dan Hortikultura. Sukses selalu….

Tinggalkan komentar