Menyambung tulisan sebelumnya tentang upaya pengelolaan limbah ban bekas maka dapat disajikan beberapa hal menarik bahwa ban bekas ternyata masih dapat difungsikan kembali untuk beberapa keperluan. Beberapa hal dapat dikatakan bermanfaat secara terus menerus namun juga ada yang dimanfaatkan hanya untuk tujuan singkat saja. Pada tulisan ini dapat dikatakan penerapan konsep reuse atau recycle ban bekas tetapi bukan untuk digunakan sebagai fungsi ban untuk roda kendaraan kembali.

Dari berbagai sumber dan pengamatan, maka ban bekas ternyata dapat dimanfaatkan untuk hal-hal berikut :

  • Penggunaan ban dalam untuk lapisan kursi.

Untuk penahan jok pada kursi busa, seringkali diperlukan penahan yang bersifat elastis tetapi kuat. Dalam hal ini dapat digunakan helaian karet panjang yang memang khusus untuk keperluan ini. Namun ternyata hal ini dapat juga diganti dengan menggunakan helaian panjang yang diperoleh dari ban dalam yang dipotong memanjang. Bahan karet dari ban dalam ini juga cukup kuat dan berfungsi baik. Dalam prakteknya tidak akan terlihat perbedaan antara karet khusus dan karet dari ban dalam ini, lagipula tempatnya berada di bagian bawah alas kursi, jadi memang tertutup dan tidak terlihat mata.

meja dari limbah ban

  • Penggunaan ban dalam untuk pelampung di kolam atau di perahu.

Bagi yang suka bermain air di kolam renang, maka mestinya harus memiliki kemampuan berenang, kecuali hanya akan berada di tempat yang dangkal saja. Namun jika ingin mengapung atau berada di tempat yang lebih dalam, sementara tidak bisa berenang, maka alternatifnya adalah dengan menggunakan pelampung. Bagi anak-anak disediakan karet pelampung dalam aneka bentuknya. Kalau untuk orang tuan sebenarnya dapat menggunakan bantal apung. Akan tetapi yang paling praktis sebenarnya adalah dengan menggunakan pelampung dengan memanfaatkan ban dalam bekas yang berasal dari jenis ban kendaraan roda empat. Tentu saja ban ini bukan ban yang bocor, tetapi ban bekas yang sudah ditambal, sehingga jika dipompa penuh maka udara tidak keluar. Kalau sudah terpompa besar maka ban ini sudah berfungsi sebagai pelampung.

pelampung dari ban

  • Penggunaan ban dalam untuk rekreasi tube rafting

Salah satu atraksi olahraga ekstrim yang disukai para remaja adalah menyusuri sungai atau rafting. Hal ini biasanya dapat dilakukan dengan menggunakan perahu karet yang dapat dimuati antara 4-6 orang serta perahu kano yang memuat penunggang tunggal atau dobel. Tetapi kemudian berkembang penggunaan ban dalam untuk kegiatan ini. Biasanya dipilih ban dalam bekas yang berukuran besar dan dimuati oleh satu orang. Dengan menaiki ban dalam ini secara berbaring telentang maka penunggang dapat mengarungi sungai yang mengalir. Keasyikan kegiatan ini tentu saja tergantung dari medan sungai yang diarungi.

rafting dengan ban

  • Pembuatan sandal bandol

Ban bekas dapat dipotong-potong dan dimanfaatkan lembaran karetnya untuk berbagai produk. Salah satunya adalah produk sandal untuk kaki dengan alas dan penjepit dari karet ban ini. Aktivitas produksi ini banyak dilakukan oleh pengrajin di daerah barat kota Purwokerto. Produk sandal yang dihasilkan ini sering dikenal dengan istilah sandal bandol yakni dari singkatan ban bodol atau ban rusak.

sandal bandol

bakiak dari ban

  • Penggunaan ban luar untuk pagar

Ban luar yang sudah tidak digunakan lagi dapat disusun berderet-deret dengan sebagian bawahnya ditanam di tanah dan berfungsi sebagai pagar. Pagar yang dihasilkan akan memiliki nilai estetika sendiri karena akan ada bagian yang berlubang dengan permukaan atas yang bergelombang mengikuti alur bentuk lingkaran ban. Tentu saja dengan jalan ini, ukuran tinggi pagar akan relatif rendah dan tidak dapat digunakan sebagai pagar untuk pelindung keamanan.

patung ban

  • Penggunaan ban sebagai pot atau ornamen taman

Ban luar bekas dapat digunakan sebagai ornamen taman. Alternatifnya adalah dengan jalan direbahkan kemudian pada bagian tengah diisi tanah dan ditanami dengan tanaman hias. Ban juga dapat ditata melingkari suatu obyek seperti pohon atau ayunan dan kemudian di bagian dalam susunan ban dapat diratakan sehingga ada gradasi ketinggian.

  • Penggunaan ban luar untuk pengaman pada dinding sirkuit balapan

Pada sirkuit balapan seringkali terdapat tikungan-tikungan di arena yang ada. Untuk menghindari terjadinya kecelakaan serius yang tidak diinginkan, pengelola sirkuit selalu menyediakan tumpukan ban sebagai pelindung di daerah-daerah yang rawan kecelakaan. Dengan demikian apabila terjadi kecelakaan, kendaraan akan menabrak lapisan pengaman dari tumpukan ban bekas ini sehingga tingkat risiko kerusakan kendaraan akan dikurangi dan juga dampak terhadap pembalap juga akan dikurangi.

dinding pengaman dari ban di sirkuit F1

  • Penggunaan ban luar untuk pembatas arena go kart

Arena go kart umumnya menggunakan suatu lintasan yang dibuat secara temporer baik yang menggunakan lintasan sirkuit balapan asli ataupun menggunakan medan luas. Pada balapan go kart diperlukan lintasan pendek tetapi dengan banyak tikungan karena ukuran go kart juga relatif kecil. Oleh karena itu jalur trek balapan go kart akan dimodifikasi dan pembatas yang banyak dipilih adalah dengan menggunakan ban bekas. Ban ini dapat mudah disusun membentuk lintasan trek yang diinginkan. Setelah selesai digunakan maka dapat dibongkar kembali dengan mudah.

lintasan go kart dengan ban

  • Penggunaan ban luar untuk mainan ayunan

Bentuk ban yang berbentuk lingkaran ini ternyata memudahkan untuk dibuat menjadi ayunan. Ban bekas dapat langsung digunakan sebagai ayunan dengan jalan diikat menggunakan tali yang kuat dan digantungkan ke tiang atau pohon. Tentu saja yang harus dipikirkan adalah berat beban yang harus ditanggung dari pohon, karena ban bekas itu sendiri relatif sudah berat. Dan nanti harus ditambah dengan beban dari si penunggang dan gaya karena ayunan saat digunakan.

  • Penggunaan ban luar untuk penahan tebing longsor

Pada tebing yang miring maka diperlukan pondasi untuk mencegah terjadinya kelongsoran. Pondasi yang umum digunakan tentu saja berupa pondasi dengan menggunakan batu yang disemen dengan konstruksi tertentu. Akan tetapi hal ini juga dapat dilakukan dengan menggunakan konstruksi dari ban bekas yang disusun tertentu dan diikat satu sama lain yang berfungsi untuk menahan longsoran tanah. Hanya saja hal ini memiliki keterbatasan karena akan memerlukan jumlah ban cukup besar dan mungkin tingkat kemiringan tanah juga tidak terlalu ekstrim.

  • Penggunaan ban untuk keranjang sampah

Beberapa jenis ban dalam bekas yang berukuran besar dan tebal, dapat dipotong untuk dijadikan ember atau keranjang sampah. Biasanya yang digunakan adalah ban bekas dari traktor atau ban bekas pesawat terbang. Dengan sedikit keterampilan, maka akan dihasilkan produk ember atau keranjang sampah yang cukup menarik. Nilai tambah dari produk yang dihasilkan adalah usianya yang panjang karena awet mengingat bahan karet yang digunakan tidak mudah rusak atau berkarat.

  • Penggunaan ban untuk tali kerekan ember di sumur

Terkait dengan penggunaan bahan ban untuk bahan kerajinan, maka bagian tepi samping ban luar yang dipotong, ternyata dapat dimanfaatkan lebih lanjut. Bagian ini digunting tanpa terputus dengan ukuran kecil sehingga menyerupai tali atau tambang. Tambang dari ban bekas ini umumnya digunakan orang untuk mengikat ember di sumur. Bahan tambang ini karena terbuat dari karet maka akan awet dan kuat menahan ember.

  • Pemanfaatan lain adalah sebagai bahan bakar

Banyak industri yang memerlukan bahan bakar untuk pemanasan tungku yang digunakan, seperti industri pengecoran logam, semen, keramik atau genteng. Jika digunakan bahan bakar minyak, maka biaya operasional yang ditanggung akan semakin besar. Saat ini mereka mengalihkan penggunaan beberapa jenis bahan buangan yang dapat digunakan sebagai bahan bakar, salah satunya adalah dengan menggunakan ban bekas. Ban-ban ini yang sudah tidak terpakai lagi dibakar pada tungku untuk menghasilkan panas yang diperlukan. Kendalanya adalah asap dan gas buangan yang dihasilkan relatif menyebabkan tingkat pencemaran yang tinggi.

  • Penggunaan ban untuk dibakar saat demonstrasi

Salah satu fungsi ban bekas yang sering terlupakan adalah saat digunakan untuk mendukung aksi unjuk rasa di jalan-jalan. Untuk menarik perhatian dan terkesan membakar semangat para pengunjuk rasa, maka seringkali dilakukan aksi pembakaran suatu obyek berupa patung kertas sasaran, bendera organisasi, poster atau obyek lainnya. Tetapi sering juga dilakukan aksi pembakaran ban bekas untuk lebih terlihat bersemangat. Ban bekas dipilih untuk dibakar karena mudah dan murah diperoleh, sementara api yang dihasilkan akan lama berkobar dengan asap yang dapat membumbung tebal. Oleh karena itu banyak pengunjuk rasa yang melengkapi aksi demonstrasi ini dengan upacara pembakaran ban bekas.

bakar ban saat demosntrasi

Demikian lah sekedar tulisan untuk menyambung pembahasan tentang upaya 3R untuk limbah ban bekas. Pada akhirnya tentu saja semua limbah mestinya masih dapat dicari nilai tambahnya. Limbah termasuk ban bekas ini tidak hanya dibuang begitu saja yang dapat menghasilkan permasalahan lingkungan karena pencemaran. Bahkan untuk limbah ban luar ini kalau dibiarkan teronggok di halaman luar dan apabila terkena hujan, maka akan menyebabkan genangan air di bagian dalam ban. Genangan air ini tentu saja akan menjadi penginapan yang nyaman bagi nyamuk untuk dijadikan rumah sakit bersalin dan tempat berkembang biak bagi nyamuk. Ancaman demam berdarah karena nyamuk aedes agepti yang berkembang biak di genangan air pada ban bekas ini akan dapat terjadi di lingkungan. Ingat semboyan 3M itu kan….

timbunan ban bekas

Pembaca dapat melengkapi fungsi ban bekas yang lain yang terlewat oleh saya.

Tertarik baca tulisan lain ? klik saja link berikut untuk menuju blog kami :
Iqmal Tahir

Tinggalkan komentar