Berita soal pemberitaan air liur bayi yang kemudian berubah menjadi kristal mungkin sebaiknya dibaca dulu. Berita kronologisnya telah disarikan di link ini. Untuk dapat memahami secara runtut hendaknya pembaca dapat mengakses keseluruhan tulisan secara berseri ini yang terdiri dari bagian : Satu, Dua, Tiga, Empat dan Lima.

Seperti yang telah disampaikan pihak tim medis yang telah memeriksa sampel air liur pada kasus bayi di Malang ini, bahwa memang air liur memang dapat menghasilkan kristal atau batu liur.  Pada dasarnya bagian jaringan tubuh manusia itu memang bisa menghasilkan padatan, jadi sebenarnya tidak aneh. Pembentukan tulang, daging/otot, gigi, rambut, kuku, dan kulit semuanya berasal dari mekanisma dalam tubuh yang sangat luar biasa. Tentu saja masing-masing sudah diketahui mekanisme pembentukannya dan berlangsung secara normal.

Jika kemudian ada produk dari tubuh manusia yang di luar batas normal inilah yang kemudian menjadi keganjilan atau bahkan sebagai penyakit. Sebagai contoh sel ganas akibat penyakit kanker atau pembentukan batu ginjal akibat produksi asam urat yang sangat berlebihan.

Batu kristal yang dihasilkan dari air liur sang bayi.

Batu kristal yang dihasilkan dari air liur sang bayi.

Pada kasus penyakit batu ginjal, terjadi proses yang akan menghasilkan batu kristal. Batu kristal ini muncul akibat agregasi atau pengkristalan senyawa asam urat dalam tubuh akibat produksi bahan yang sangat berlebihan. Pengkristalan asam urat akan memerlukan waktu cukup lama tidak bisa berlangsung dalam hitungan detik seperti yang terjadi pada kasus bayi malang ini. Kristal yang terbentuk dari molekul asam urat juga akan memiliki bentuk yang tidak teratur secara makro, yang berbeda dari kristal dari air liur pada kasus bayi di Malang ini yang memiliki bentuk bulat sempurna.

Kristal batu ginjal diambil dari seorang pasien.

Kristal batu ginjal diambil dari seorang pasien.

Dari bahan air liur juga dimungkinkan pembentukan kristal yaitu kristal garam kalsium fosfat. Kristal ini memiliki bentuk yang tidak bisa bulat persis dan diperoleh akibat pengeringan air liur. Pembentukan kristal dari air liur sebenarnya sering juga terjadi pada banyak orang. Kalau orang tidur dan kemudian mengeluarkan air liur maka air liur ini dapat menetes ke bantal atau juga tertinggal di permukaan mulut. Biasanya pada pagi hari pada orang yang ngiler ini akan muncul kerak di ujung bibir. Mungkin kebanyakan orang pernah mengalami hal ini dan kalau di Jawa menggunaan istilah “ngiler”. Kerak inilah yang merupakan kristal dari air liur tadi. Kerak ini umumnya berupa lapisan padatan yang tipis menempel di ujung bibir dan bisa dikerok dengan tangan atau bahkan hilang saat dicuci dengan air dingin. Tentu saja hal ini sudah berbeda sekali dengan pembentukan batu kristal seperti yang terjadi pada kasus bayi di Malang itu.

Ilustrasi orang dewasa yang tidur mengiler.

Ilustrasi orang dewasa yang tidur mengiler.

Pembentukan kristal padatan yang mungkin bisa dihasilkan dari air liur ini mungkin bisa dilihat pada kasus pembentukan sarang burung walet. Tulisan soal ini dapat dibaca pada postingan berikutnya.

Dari uraian di atas maka pada dasarnya dapat diketahui kalau bagian tubuh manusia dapat menghasilkan padatan termasuk kristal sekali pun. Hanya saja memang masing-masing perlu dijelaskan dengan benar sehingga dapat digunakan untuk bahan perkembangan ilmu kedokteran, bukan untuk mencari sensasi belaka.

Ini tulisan secara berseri, terdiri dari bagian : Satu, Dua, Tiga, Empat dan Lima.

Baca tulisan lain soal misteri (tapi tetap nalar) :

Satu tanggapan »

  1. […] dapat mengakses keseluruhan tulisan secara berseri ini yang terdiri dari bagian : Satu, Dua, Tiga, Empat dan […]

  2. […] dapat mengakses keseluruhan tulisan secara berseri ini yang terdiri dari bagian : Satu, Dua, Tiga, Empat dan […]

Tinggalkan komentar